Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Robi Wijaya
Kuil Chongyang
Kuil Chongyang terletak di kota Zu’an, desa Huxian sekitar 40 km barat daya kota Xi’an. Berdasarkan sejarah, kuil ini merupakan pusat aliran Daoisme Quanzhen yang didirikan Wang Chongyang.
​
Di Kuil Chongyang ada Taman Taiji, yang pada keterangannya tertulis bahwa Wang Chongyang berlatih ilmu silat “diam” di Kuburan Mayat Hidup dan berlatih ilmu silat “gerak” di Taman Taiji ini. Di Kuil Chongyang ini juga ada tempat yang disebut Kuil Tujuh Murid, tempat untuk menghormati ketujuh murid Wang Chongyang. Tujuh murid ini tokoh-tokoh yang sama dengan Tujuh Murid Quanzhen pada Pendekar Pemanah Rajawali yaitu Ma Yu, Tan Chuduan, Liu Chuxuan, Qiu Chuji, Wang Chuyi, Hao Datong, dan Sun Bu’er.

Bagian depan Kuil Chongyang

Bangunan utama

Patung Wang Chongyang

Makam Wang Chongyang

Pada saat saya berkunjung, sedang diadakan acara semacam Hari Perdamaian Dunia
Kuburan Mayat Hidup
Gunung Zhongnan merupakan tempat wisata di Xi’an dan pengunjung harus memasuki wilayah Taman Hutan Nasional Gunung Zhongnan yang terletak sekitar 50 km dari Xi’an. Puncaknya setinggi 1.700 m di atas permukaan laut. Gunung Zhongnan termasuk wilayah para penganut Daoisme. Saat saya berkunjung, gunung ini tampak sepi dan tampaknya bukan tempat wisata yang ramai dikunjungi orang.
​
Ketika merencanakan mengunjungi Kuil Chongyang, saya mencari-cari informasi di internet mengenai Kuburan Mayat Hidup apakah tempat ini benar-benar ada. Ternyata memang ada, tetapi informasinya tidak jelas dan hanya menyebutkan bahwa letaknya tidak jauh dari Kuil Chongyang (bukan terletak di Gunung Zhongnan seperti pada ceritanya). Setelah menyasar ke sana-kemari akhirnya berhasil juga menemukan tempat ini.
​
Semisterius dalam kisahnya, ternyata Kuburan Mayat Hidup ini terletak di rumah biasa tanpa tanda atau tulisan apa pun dan hanya terdapat gerbang merah yang tidak mencolok. Begitu masuk terdapat halaman yang agak luas dan bangunan biasa. Di dalam bangunan tersebut terdapat semacam tugu bertuliskan "Kuburan Mayat Hidup" (Huosiren mu). Di bagian dalamnya lagi ada kuil kecil.
​
Di Golok Naga dan Pedang Langit, wanita baju kuning berkata, “Di balik Gunung Zhongnan, Kuburan Mayat Hidup, Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar, meninggalkan dunia persilatan.”

Gerbang masuk Gunung Zhongnan

Jalanan di Gunung Zhongnan

Pintu rumah yang di dalamnya terdapat Kuburan Mayat Hidup

Tugu bertulisan "Kuburan Mayat Hidup"

Kuil kecil di Kuburan Mayat Hidup, di dalamnya ada patung Wang Chongyang
Lembah Tanpa Cinta
Lembah Tanpa Cinta merupakan tempat rekaan Jin Yong. Namun, pada serial Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar 2006 banyak adegan Lembah Tanpa Cinta yang syutingnya dilakukan di Gunung Yandang di Wenzhou. Maka, perjalanan ke Gunung Yandang ini saya andaikan sebagai kunjungan ke Lembah Tanpa Cinta.
​
Gunung Yandang terletak di desa Leqing, wilayah Wenzhou. Nama Yandang sendiri artinya angsa liar (yan) dan alang-alang (dang), diambil dari danau di puncak gunung yang penuh alang-alang dan dihuni angsa liar musim gugur. Gunung Yandang ini terbentuk 120 juta tahun lalu. Tahun 2005 UNESCO memasukkan gunung ini ke dalam daftar Taman Geologi Dunia dan juga merupakan salah satu dari sepuluh gunung yang wajib dikunjungi di Tiongkok.

Gerbang Xiansheng yang pada serial-nya dijadikan tempat masuk ke Lembah Tanpa Cinta

Memfoto keluar dari Gua Guanyin di wilayah Puncak Roh (Lingfeng), yang merupakan lokasi syuting perpustakaan Kuil Chongyang

Air Terjun Naga Besar (Dalong qiu), yang dijadikan air terjun di Tebing Patah Hati. Di cerita silat Jin Yong ada gambaran air terjun yang laksana naga putih, maksudnya seperti ini

Lembah Naga Merunduk (Wolong gu) di wilayah Batu Roh. Tempat ini merupakan lokasi syuting Tebing Patah Hati dan ada batu bertulisan pesan Xiao Longnü kepada Yang Guo. "Enam belas tahun nanti, bertemu lagi di sini, cinta suami-istri mendalam, janganlah ingkar janji."

Di lift juga ada poster Xiao Longnü yang diperankan Liu Yifei