Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Robi Wijaya

Lembah Ribuan Zhang (Qianzhang yaogu) di Xinchang. Tempat di foto ini bernama Jembatan Kayu Kecil, lokasi syuting Pendekar Pemanah Rajawali 2003 saat Guo Jing dan Huang Rong bertarung melawan si Pengail

Kuil Chongyang di Xinchang (namanya sama, tapi bukan Kuil Chongyang sesungguhnya di kota Xi’an). Tempat ini lokasi syuting pertempuran di Kuil Chongyang, saat Pangeran Hotu, Dalpa, dan orang-orang yang ingin melamar Xiao Longnü datang menyerang

Danau-danau di Jiuzhaigou semacam ini sering terlihat pada serial Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar 2006

Air Terjun Nuorilang, Jiuzhaigou, selebar 32 m. Pada serialnya, Xiao Longnü dan Gongsun Zhi mengobrol di samping air terjun ini.

Rumah lama Jin Yong, dijadikan salah satu tempat bersejarah dan tujuan wisata di Kabupaten Haining. Ini bagian depan rumahnya.

Ruang tempat kelahiran Jin Yong

Kedai Teh Jin Yong (milik Jin Yong) di tepi Danau Barat di Hangzhou

Menu-menu di Kedai Teh Jin Yong. Menu yang paling sesuai dengan namanya mungkin Cakar Tulang Putih Sembilan Bulan (Jiuyin baigu zhao). Jurus dahsyat milik si Mayat Besi Mei Chaofeng ini ternyata berupa menu ceker ayam

Patung Jenderal Yue Fei di Kuil Yue Fei. Kuil ini pun terletak di tepi Danau Barat. Dalam Pendekar Pemanah Rajawali, buku siasat perang yang disusun Yue Fei, yaitu Kitab Wumu, menjadi rebutan

Makam Jenderal Yue Fei di dalam kuilnya

Pagoda Enam Harmoni di tepi Danau Barat. Pada Kitab dan Pedang, Kaisar Qianlong ditangkap Kelompok Bunga Merah dan disekap di pagoda ini. Film layar lebar Book and Sword yang disutradarai Ann Hui difilmkan di lokasi aslinya di pagoda ini

Danau Barat dilihat dari loteng di Pagoda Enam Harmoni. Yin Susu mengadakan perjanjian dengan Zhang Cuishan untuk bertemu di tempat ini. “Malam ini girang lenyap, esok malam masih jauh, di bawah Pagoda Enam Harmoni, cabang liu terkulai ke perahu kecil. Pria sejati, akankah tiba?”

Loteng Hujan Kabut. Pada Pendekar Pemanah Rajawali bab 34 dan 35, para pendekar Dataran Tengah saling bertarung di tempat ini, kemudian mempertahankan diri dari serangan para pesilat Negara Jin.

Danau Selatan. Kisah Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar dibuka dengan gadis-gadis yang sedang memetik teratai di danau ini. “Angin dan bulan tak berperasaan, orang berganti, perjalanan lampau bagai mimpi kosong patah hati….”

Patung Buddha Leshan, tidak jauh dari Gunung Emei. Pada serial Menertawakan Dunia Persilatan 2000 yang dibintangi Richie Ren, adegan Liu Chengfeng dan Qu Yang memainkan kecapi dan seruling dilakukan di tempat ini, dengan lagu Canghai yisheng xiao. (Lihat video di bagian bawah halaman ini)
Tawa dari Lautan
Salah satu lagu klasik silat terbaik, Canghai yisheng xiao, diciptakan James Wong (1941—2004). Lagu ini pertama kali digunakan pada film layar lebar Menertawakan Dunia Persilatan, yaitu Swordsman 1991, dinyanyikan Lo Tayu, James Wong, dan Tsui Hark, kemudian digunakan lagi pada serialnya versi tahun 2000 yang dibintangi Richie Ren, seperti pada video di bawah ini. Nada dan temanya sesuai dengan semangat para pendekar untuk mengembara dan menikmati hidup yang bebas.
Laut tertawa
menerpa pantai
dibawa ombak
kita hanya punya kini dan di sini
Langit tertawa
pada dunia yang bergejolak
hanya mereka yang tahu
siapa yang menang yang kalah
Gunung tertawa
hujan di kejauhan
saat ombak menua
dunia tetap berjalan
Angin tertawa
bagai rasa kesepian
persahabatan lalu
meninggalkan kesedihan
Bumi tertawa
tiada lagi duka
senyum haru tinggal
dengan bodoh tertawa