top of page

BUKU WAJIB PENGGEMAR CERITA SILAT

TRILOGI RAJAWALI

KARYA JIN YONG

Pendekar Pemanah Rajawali

 

Bagian Pertama Trilogi Rajawali

Jilid 1-4 (Tamat)

Gramedia Pustaka Utama, 2014

 

Siapakah pahlawan yang sesungguhnya?

 

Pada masa Dinasti Song Selatan, dunia persilatan dikuasai oleh Lima Jago Besar: Sesat Timur, Racun Barat, Pengemis Utara, Kaisar Selatan, Dewa Pusat. Guo Jing yang lugu bersama Huang Rong, kekasihnya yang cerdik, berkelana di dunia persilatan. Mereka membela negara dari serangan pasukan Jin dan Mongol.

Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar

​

Bagian Kedua Trilogi Rajawali

Jilid 1-4 (Tamat)

Gramedia Pustaka Utama, 2015

 

Tanya dunia apa itu cinta, yang sehidup-semati?

 

Yang Guo dan Xiao Longnü menjalin cinta antara murid dan guru, yang dianggap tabu pada masa itu. Keduanya berpisah di Tebing Patah Hati dan Yang Guo menunggu Xiao Longnü selama enam belas tahun. Guo Jing dan Huang Rong mempertahankan kota Xiangyang dari serbuan tentara Mongol.

Golok Naga dan Pedang Langit

 

Bagian Ketiga Trilogi Rajawali

Jilid 1-4 (Tamat)

Gramedia Pustaka Utama, 2016

 

Pemimpin dunia persilatan, adalah Golok Pembunuh Naga;

jika yang Didukung Langit tak muncul, siapa lawannya?

 

Sepasang senjata pusaka yang dibuat Guo Jing dan Huang Rong menyimpan rahasia yang menimbulkan intrik perebutan di dunia persilatan. Zhang Wuji terlibat asmara yang rumit dengan empat gadis. Golok Naga dan Pedang Langit ikut menentukan jatuhnya Dinasti Yuan (Mongol) dan berdirinya Dinasti Ming.

FAQ

 

​

Mengapa diterjemahkan ulang?

 

Terjemahan cerita silat Jin Yong ke dalam bahasa Indonesia yang ada selama ini adalah terjemahan beberapa dekade lalu. Kisah-kisah ini diterjemahkan ulang dengan penyesuaian untuk pembaca masa ini dan berusaha melengkapi kekurangan-kekurangan pada terjemahan sebelumnya

 

​

Mengapa menggunakan ejaan Pinyin?

 

Pembaca yang pernah menikmati cerita silat terjemahan lama dengan ejaan Hokkian untuk penamaannya (Kwee Ceng, Oey Yong, Yo Ko, Siauw Liong Lie) merasa kurang nyaman dengan penggunaan ejaan Pinyin (Guo Jing, Huang Rong, Yang Guo, Xiao Longnü); sebaliknya pembaca masa ini yang lebih mengenal ejaan Pinyin merasa kurang nyaman dengan penggunaan ejaan Hokkian. Dari segi pembaca, baik menggunakan ejaan Hokkian maupun Pinyin, tidak dapat memuaskan kedua belah pihak.

​

Meskipun demikian, dari sudut penerjemahan, permasalahannya jelas. Setelah digunakannya ejaan Pinyin sebagai ejaan bahasa Mandarin standar internasional (sejak 1982), untuk menerjemahkan sastra Tiongkok secara formal, tidaklah mungkin menggunakan ejaan Hokkian yang merupakan bahasa daerahnya, tidak ada standarnya, dan referensinya terbatas.

 

Terjemahan bahasa Mandarin ke dalam bahasa Inggris yang dulu kebanyakan menggunakan ejaan Wades-Giles atau Yale, saat ini pun sudah beralih ke ejaan Pinyin. Semua romanisasi bahasa Mandarin di internet, termasuk pembahasan cerita silat Tiongkok dalam bahasa Inggris, juga sudah menggunakan ejaan Pinyin.

 

Jadi, untuk terjemahan baru cerita silat Jin Yong ke dalam bahasa Indonesia, peralihan dari ejaan Hokkian ke ejaan Pinyin bukanlah pilihan, melainkan sesuatu yang tidak dapat dihindari.

 

​

Mengapa membaca Trilogi Rajawali?

 

Dari semua cerita silat yang ada, baik karangan Jin Yong maupun bukan, yang paling terkenal dan paling digemari adalah Trilogi Rajawali. Masing-masing dari ketiga cerita ini memikat, tetapi terlebih lagi sebagai kesatuan trilogi, di mana para tokohnya berhubungan generasi demi generasi, pembaca bagaikan benar-benar memasuki “dunia” persilatan, yang tidak dapat ditemukan pada cerita silat lainnya.

​

Dibandingkan dengan komik, film, atau serial televisi; novelnya masih menyimpan rasa sastranya. Selain itu, melalui novelnya, pembaca pun dapat mengetahui secara terinci kisah sesungguhnya yang dimaksud penulis. Misalnya, pada Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar terdapat adegan sesudah Pertandingan Pedang Gunung Hua ketiga, saat Yang Guo dan kawan-kawan bertemu Jue Yuan dan Zhang Junbao. Bagian ini merupakan bagian penting untuk menghubungkan dengan kisah lanjutannya, Golok Naga dan Pedang Langit. Tidak ada film layar lebar atau serial televisi yang memuat adegan ini dan bagian ini hanya dapat dibaca pada novelnya.

 

​

Mengapa membaca terjemahan baru?

 

Terjemahan baru ini berdasarkan edisi revisi terakhir yang dilakukan Jin Yong dari tahun 1999-2006, yaitu edisi ketiga (edisi revisi baru).

​

Terjemahan baru ini berusaha memperbaiki dan melengkapi hal-hal yang kurang pada terjemahan sebelumnya, seperti adegan pertarungan yang pada terjemahan lama banyak diringkas.

​

Terjemahan baru ini pun memperhatikan konsistensi. Misalnya, istilah Tongkat Pemukul Anjing, pada bagian lain cerita tidak berubah menjadi Tongkat Penggebuk Anjing. Demikian juga dengan gaya terjemahan. Dengan memperhatikan konsistensi, pembaca lebih dapat menikmati kisah Trilogi Rajawali ini secara utuh.

​

Dari segi bahasa, terjemahan baru ini menggunakan bahasa Indonesia baku (bukan gaya Melayu Tionghoa seperti terjemahan lama), juga diedit dengan menggunakan teknik-teknik mengedit novel barat.

​

Beberapa komentar atau ulasan di internet mengenai terjemahan baru ini bisa dibaca di sini:

​

​

​

​

​

 

Apakah ada cuplikan yang bisa dibaca?

 

Sebagian dari bab 10 Pendekar Pemanah Rajawali bisa dibaca di bagian cuplikan pada situs ini.

​

​

Apakah ada tips untuk membaca buku-buku ini?

 

Trilogi Rajawali ini terdiri atas total 120 bab (10 bab per jilid). Jika membaca sehari satu bab (sekitar satu jam), dalam 120 hari (empat bulan), akan tamat membaca tiga cerita silat paling terkenal ini.

 

Selama empat bulan “berkelana” di dunia persilatan, akan mengenal Guo Jing, Huang Rong, Yang Guo, Xiao Longnü, si Sesat Timur, si Bocah Tua Nakal, dan kawan-kawan, secara terinci dan lengkap, seperti yang dimaksud penulisnya (berbeda dengan lewat film, serial televisi, atau komiknya). Sekali baca, seumur hidup tidak akan lupa. :-)

​

​

Berapa harga buku-buku ini?

 

          - Pendekar Pemanah Rajawali

            (tidak dijual per jilid)

            versi bundel, jilid 1-4 = Rp 400.000

​

          - Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar

            Jilid 1-4 @ Rp 112.000

            versi bundel, jilid 1-4 = Rp 400.000

​

         - Golok Naga dan Pedang Langit

           Jilid 1 = Rp 105.000

           Jilid 2&3 = @ Rp 110.000

           Jilid 4 = Rp 112.000

           versi bundel, jilid 1-4 = Rp 400.000

​

​

Bagaimana cara mendapatkan buku-buku ini?

 

Buku-buku ini bisa dibeli di:

​

- Toko buku terdekat, seperti Toko Buku Gramedia, Toga Mas, dan lain-lain.

(Untuk Pendekar Pemanah Rajawali, juga Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar, karena terbit sudah cukup lama, bukunya sudah tidak banyak dipajang di toko buku, dan bisa dibeli dengan cara di bawah ini.)

 

- Gramedia Direct: dengan menelepon 021-53650110 ext 3292 (Senin-Jumat, pukul 09:00-18:00) atau mengirim email ke cs.showroom@gramedia.com (dengan memberitahukan judul yang diinginkan dan alamat pengiriman untuk pengecekan ongkos kirim)

 

- Toko buku online, seperti gramedia.com, bukukita.com, bukabuku.com, dan lain-lain

 

- Marketplace, seperti bukalapak.com, tokopedia.com, dan lain-lain

​

​

bottom of page